.::SELAMAT DATANG DI BLOG TIK SMA NEGERI 1 JONGGOL KAMPUS HIJAU BERBUDAYA ::..
bisnis online, jual beli online, sistem pembayaran, pembayaran online, bisnis online

Jumat, 28 Oktober 2011

5 Tantangan Internet bagi Orang Tua

Pengaksesan yang mudah dan keinginan anak-anak untuk leluasa berselancar di dunia maya adalah beberapa tantangan yang harus dihadapi orang tua ketika berbicara mengenai keamanan berinternet bagi anak. Dunia internet memang tidak sepenuhnya aman.
Dengan mengetahui tantangan apa saja yang dihadapi orang tua serta langkah penanggulangannya, maka anak-anak diharapkan bisa tetap menikmati manfaat internet tanpa terseret ke sisi gelap jagad maya. Berikut tantangan-tantangan tersebut:
1. Kemudahan Akses Internet
Dengan makin banyaknya piranti yang bisa terkoneksi dengan internet, anak-anak makin mudah untuk memasuki dunia online. Bukan hanya dari komputer saja, namun juga dari ponsel mereka bisa langsung terhubung. Lantas apa yang harus dilakukan oleh orang tua dengan kemudahan tersebut? Para orang tua diimbau untuk membantu anak-anaknya belajar tentang perilaku aman ketika berinternet, bukan hanya pembelajaran tentang situs mana yang layak dan tak layak. Sebab mengajari mereka tentang bahayanya sebuah situs tertentu, bisa jadi aksi yang basi berhubung informasi di internet terus berganti.
2. Bebas Online Tanpa Aturan
Sebagian besar anak-anak bisa bebas berselancar di dunia maya dan melakukan aktivitas online mereka karena orang tua tidak menerapkan aturan berinternet. Buntut-buntutnya, anak-anak akan leluasa mengunjungi situs, berkutat dengan jejaring sosial, chatting via layanan instant messaging dan lain-lain tanpa pengawasan. Mengetahui hal itu, orang tua diharapkan mau dan mampu terlibat dalam kehidupan online anak-anak mereka.
3. Mereka Lebih Tahu daripada Orang Tua
Semakin dewasa si buah hati, mereka makin lihai dalam berselancar di internet melebihi para orang tua. Mengakali filter (penyaringan) dan settingan history adalah aksi yang harus diwaspadai. Orang tua dalam hal ini harus sering-sering menambah wawasan agar tidak ‘dilangkahi’ oleh anak-anak mereka sendiri.
4. Dunia user-generated content
Di jagad user-generated content, mereka yang  terkoneksi dengan internet, termasuk anak-anak bisa menciptakan beragam konten sendiri. Mereka mampu memposting dan menerima foto, stream video, serta menulis dan membaca hal-hal yang bisa dilihat siapapun yang sedang online. Bahayanya, merekapun bisa menerima informasi tanpa editan dan saringan. Membantu anak-anak berpikir kritis akan apa yang mereka posting, baca dan lihat di internet adalah langkah yang penting.
5. Anak Inginkan Kebebasan
Sangat natural jika anak Anda yang menginjak usia remaja menginginkan privasi, mencoba kepribadian yang berbeda dan berusaha untuk diterima. Hal ini adalah bagian dari proses menuju kedewasaan. Kadangkala orang tua ‘datang’ di saat yang dirasa tidak tepat saat berurusan dengan kebebasan dan keamanan berinternet. Orang tua sebaiknya bisa mencari celah yang tepat dan waktu yang pas agar anak-anak tidak merasa terlalu dikontrol dan diperlakukan overprotective.
Sumber: Commonsense

0 komentar:

Posting Komentar